Tuesday, July 28, 2009

Hatiku Perih..Kembali Terluka

Hikzzzzzzzz....,sakit. Astaghfirullah, ya Allah Engkau yang maha tahu. Kenapa dia tega berucap seperti itu kepada ku. Aku ga percaya dia bisa berkata seperti itu, benarkah itu dirinya. Orang yang selalu kusayangi dengan sangat tega melukai hatiku. Kenapa ya Allah, apa salah ku hingga dia tega berbuat sekejam itu pada ku. Apa salah ku, pada hal aku amat sangat mencintai dia dengan setulus hatiku. Apakah aku tidak boleh bahagia...???
Ya Allah aku mohon kepadaMu, sadarkanlah dia tuntunlah dia untuk selalu berada di jalanMu. Jangan biarkan dia terjatuh lebih dalam, berikanlah kekuatan padanya untuk bisa mengendalikan dirinya sendiri. Engkau yang maha tahu apa yang baik buat ku dan buat dirinya. Ya Allah jangan biarkanlah hatiku,batinku selalu teraniaya karena nya. lindungilah aku ya allah, jaga lah aku dari semua hal2 yang menyakitkan. Cukuplah ini yang pertama dan terakhir aku merasakan sakit yang benar benar sakitttttttttt...

Tuesday, July 14, 2009

I WANT AJO

Oh..Tuhan ku cinta ajo, berikanlah yang terbaik. Huff.., sesak dada ini begitu mendengar setiap kata yang keluar dari mulut ajo. Tidakkkkkkkkk, badan pun mulai lemas dan tiba tiba saja gemetar. Semangat pun hilang air mata tak tahan untuk menetes. Tak pernah terpikirkan akan begini jadinya. hubungan yang telah berjalan 2thn 7 bulan hampir berakhir dengan alasan yang sama sekali tidak bisa kuterima.

Apa salahku hingga ibu ajo(camer), orang yang selama ini baik padaku dan setuju hubungan ku dengan ajo tiba tiba saja menentang. Sungguh amat sangat shock aku mendengarnya. Terpukul,down,dan ntah rasa apa lagi yang aku rasakan namun yang pasti aku ga terima jika harus berpisah dengan ajo tercinta. Paksa ajo untuk mengatakan yang sebenarnya, meski sejujurnya aku tidak kuat mendengarnya. Pertama ajo tidak mau mengatakan langsung apa yang membuat ibu ajo berubah, dengan alasan akan mengatakan langsung saat ajo pulang nanti karena dia ga tega liat aku yang sudah bercucuran air mata tanpa ada dirinya disampingku. Tapi emang pada dasarnya aku orang yang keras,terus saja memaksa ajo buat cerita sekarang juga.
Ajo mulai cerita, katanya ibu ajo berubah menentang karena keluargaku. Sekitar 4 bulan yang lalu ajo keceplosan, cerita tentang keluargaku pada ibunya.Terutama tentang tingkah ayahku, ibu ajo sangat tidak suka dengan itu. Memang aku akui, aku punya problem sendiri dengan tingkah laku keluargaku terutama pada ayahku. Ayahku tidak seperti seorang ayah pada umumnya. Rasa tanggung jawab dan kebijaksanaan dia sebagai kepala keluarga kurang. Dan mulai saat itu kata ajo, setiap ajo pulang libur kerja dan pulang kerumahnya ibunya selalu mengingatkan untuk tidak terlalu dekat dengan ku. Sakit memang, namun kata ajo bukan berarti ibunya tidak suka denganku. Ibu ajo tidak benci padaku dia tetap suka dan sayang padaku bahkan menurut ajo ibunya sangat kagum padaku. Tapi ibu ajo tetap menentang, jika ajo menjadikan aku istrinya hanya karena alasan ayahku. Ibu ajo ingin ajo menganggap aku seperti seorang adik dan tetap boleh kerumahnya tapi sebagai keluarga bukan seorang pacar apa lagi calon istri.
Pupus sudah harapan untuk diriku menjadi pendamping hidup ajo, dengan alasan yang kurang jelas bagiku. Namun ajo tetap menguatkan diriku, dan mengajak aku ketemu ibunya hari jum'at ini guna memperjalas smuanya. Ajo yakin ibunya tidak sekeras itu, dan ajo juga yakin hubungan kami tidak akan berakhir sampai disini. Thank's ya ajo sudah menguatkan adek, tapi tetap saja jo adek mulai dicekam ketakutan. sekarang ini aku hanya bisa berdoa semoga Tuhan memberikan yang terbaik, karena aku cuma ingin bersama ajo. Menulis ini semua pun sejujurnya aku tak sanggup, tapi aku bingung amat sangat bingung..